Sabtu, 04 Mei 2013

Contoh Study Kasus Pembuatan Aktivity Diagram





Studi Kasus “Proses Upload Forecast ke SAP di PT. Indokarlo Perkasa”

1.      Proses Pembuatan Forecast

Setiap Account Executive membuat forecast 6 bulanan ke dalam Microsoft Excel yang berisi Kode Customer, Nama Customer, Material, Nama Material, Part No. dan Qty di setiap bulannya. Selain itu dibuatkan kolom khusus gabungan Kode Customer & Material untuk memudahkan pada saat penggabungan forecast. Disimpan dengan format Periode Forecast_Nama Account Executive_Tgl Update Forecast.XLS. Kebutuhan forecast didapatkan dari informasi customer, PO yang sudah masuk atau asumsi masing-masing AE.

2.      Proses Penggabungan Forecast

Forecast yang sudah dibuat oleh masing-masing Account Executive kemudian digabungkan menjadi satu file dengan bantuan rumus excel pencari data (=vlookup..dst) oleh Administrasi Marketing.  Setelah itu agar tidak ada material yang Double Qty file tersebut dipersempit dengan memunculkan Material dan Qty di setiap bulannya dan ditambah satu colom Plant dengan bantuan rumus excel penggabungan data (pivot table). Kemudian disimpan dengan format file XLS, beri nama PIR_Periode Forecast_Tgl Update Forecast.XLS

3.      Proses Konversi Data XLS to TXT

Oleh Admin file forecast berupa XLS dikonversi ke format file TXT dengan cara membuka file PIR_Periode Forecast_Tgl Update Forecast.XLS kemudian di save as menjadi PIR_Periode Forecast_Tgl Update Forecast.TXT. Atas persetujuan Kasie./Kadept. Marketing kemudian diupload ke SAP.

4.      Proses Upload Forecast ke SAP

Forecast di-upload H-5 bulan N.  Cara meng-upload forecast ke SAP dengan lebih dulu Log in SAP “MARKETIKP2”. Pilih menu  ZFORECAST_UPLOAD.  Kemudian masukkan informasi yang diperlukan seperti berikut ini :
Source Data Directory and Name : Diisi dengan nama file text, missal : PIR_Periode Forecast_Tgl Update Forecast.TXT yang sudah dibuat tadi.
Version :          Pilih version sesuai periode forecast.
00 = Forecast upload Tgl 25 Bulan N
01-12 = Forecast Bulan Berjalan
21 = Revisi Forecast Pertama
22 = Revisi Forecast Kedua
23 = Revisi Forecast Ketiga, dst.

Active Version : digunakan untuk kebutuhan MRP (Material Requirement Planning) yaitu Perhitungan Produksi dan Kebutuhan Material
            Period Indicator : Diisi dengan “M” untuk Monthly Format
            Kemudian hasil upload diemail ke PPIC.





 



 



Daftar Pustaka :
Studi Kasus diambil dari data PT. Indokarlo Perkasa bagian Marketing (tempat dimana Ina Septiana bekerja)

4 komentar: